Tari Saman berasal dari kota Aceh. Sebuah tarian dari suku Gayo yang biasa ditampilkan untuk merayakan peristiwa-peristiwa penting adat seperti hari kelahiran Nabi Muhammad SAW. Selain itu, khususnya dalam konteks masa kini, tarian ini dipertunjukkan pula pada acara-acara yang bersifat resmi,seperti kunjungan tamu-tamu Antar Kabupaten dan Negara, atau dalam pembukaan sebuah festival dan acara lainnya. Syair-syair dari tarian ini menggunakan bahasa Arab dan bahasa Gayo. Tarian ini sungguh unik karena tidak menggunakan musik, melainkan menggunakan suara dari penari dan tepuk tangan mereka yang biasanya dikombinasikan dengan memukul dada dan pangkal paha mereka sebagai sinkronisasi dan menghempaskan badan ke berbagai arah.
Kenapa mereka sangat kompak dalam menari? Mereka dipimpin seseorang yang bernama Syech untuk memandu para penari. Selain itu, mereka selalu bersungguh-sungguh dan mengerahkan konsentrasi yang besar untuk menari tari Saman.
Pada umumnya,Tarian saman dimainkan oleh belasan atau puluhan laki-laki, tetapi jumlahnya harus ganjil.Pendapat Lain mengatakan Tarian ini ditarikan kurang lebih dari 10 orang,dengan rincian 8 penari dan 2 orang sebagai pemberi aba-aba sambil bernyanyi.Namun, dalam perkembangan di era modern yang menghendaki bahwa suatu tarian itu akan semakin semarak apabila ditarikan oleh penari dengan jumlah yang lebih banyak. Untuk mengatur berbagai gerakannya ditunjuklah seorang pemimpin yang disebut syeikh. Selain mengatur gerakan para penari,Syeikh juga bertugas menyanyikan syair-syair lagu saman. yaitu ganit.
Bagaimana? Indonesia memang kaya akan culture-nya.
0 comments:
Posting Komentar