Siapa yang tidak mau tinggi? Itu merupakan pertanyaan yang konyol, tentu saja setiap orang ingin tinggi. Coba bayangkan jika anda tinggi, pasti banyak yang menyegani anda. Tentu saja, Orang tinggi biasanya identik dengan kuat. Tetapi, jika terlalu tinggi juga tidak baik. Bisa saja, itu adalah salah satu tanda-tanda penyakit Gigantisme. Gigantisme adalah kondisi seseorang yang kelebihan pertumbuhan, dengan tinggi dan besar yang di atas normal. Gigantisme disebabkan oleh kelebihan jumlah hormon pertumbuhan. Tidak terdapat definisi tinggi yang merujukan orang sebagai "raksasa". Tinggi orang dewasa yang mengalami gigantisme dapat mencapai 2,25 - 2,40 meter.
Tanda dan gejalanya meliputi :
- Keabnormalan skeletal dan tanda-tanda intoleransi glukosa seperti yang terlihat pada penderita akromegali
- Pembesaran tumor pituitari (yang menyebabkan hilangnya hormon trofik lain, misal hormon yang menstimulasi tiroid, hormon yang menstimulasi folikel dan kortikotropin).
Penanganan
- Hipofisektomi kranial atau transfenoidal atau terapi radiasi pituitari dilakukan untuk membuang tumor yang mendasar
- Penggantian hormon tiroid dan gonadal dan kortison dilakukan sesudah pembedahan
- Bromocriptine (parlodel) dan octreotide (sandostatin) digunakan untuk menghambat hGh.
Info Sumber Selengkapnya :
duniaalatkedokteran.blogspot.com
Jadi, janganlah terlalu bangga jika memiliki tubuh yang tinggi, barang kali hal tersebut adalah salah satu gejala penyakit Gigantisme. Tetapi, jangan terus berfikir anda harus menjadi pendek, karena terlalu pendek juga tidak bagus. Anda pasti akan sulit beraktifitas, begitupun sebaliknya.
Semoga Info di atas bermanfaat bagi anda.
0 comments:
Posting Komentar